mungkin sudah ada pembicaraan antara kita berdua
sudah ada kesepakatan dalam niat keinginan kita
sudah saling mengetahui bagaimana perasaan satu sama lain
suasana yang kita miliki dulu juga sepertinya sulit untuk tercipta
bukan karena rasa benci yang ada dalam diriku dan dia
bukan karena rasa trauma yang pernah terasa dalam jiwa
bukan juga karena rasa ketidakenakan hati yang masih terasa
tapi lebih kepada keegoisan hati masing-masing untuk memulai semuanya
ingin menghapusnya dari kehidupanku ? jelas tidak mungkin
ingin menghindarinya dari ketenangan batinku ? juga tidak terlaksana
ingin menjadikannya teman seperti dulu ? susah menggerakan hati
terus apa yang sebenarnya yang aku inginkan bersamanya untuk saat ini
atau lebih baik menjadikannya temen sepintasku saja yaaa
tapi dulu dia bukan hanya sekedar temen sepintasku tapi cenderung lebih
kalau aku memikirkan ini lebih dan lebih untuk menjaga perasaannya
apakah dia juga melakukan hal yang sama untuk menjaga perasaanku ini ?
entah apa yang sekarang sedang ada dalam hatinya, aku tak mengetahuinya
tapi dengan ungkapan keinginannya itu sudah cukup mewakili perasaannya
hanya terkesan formalitas untuk membuang rasa cemas karena ketenangan hatinya
jadi kalau menganalisa apa yang dia rasakan, mungkin jawabannya biasa saja
tapi sudah lebih dari cukuplah untukku sekarang-sekarang ini
buatku dia tetap hanyalah manusia sama sepertiku yang memiliki kekurangan
yang tidak bisa aku tuntut untuk sesempurna yang aku bisa lihat darinya
jika dia mengetahui rasa yang aku rasa untuknya
aku memiliki rasa yang sama seperti rasa yang dulu aku rasakan
sebelum dia merobek sebagian harga diriku dengan sikap kekhilafannya
semuanya tidak berubah - sama sekali tidak merubah perasaanku ini
aku menyayanginya seperti aku menyayangi adik dan sahabat-sahabatku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar