Rabu, 01 Desember 2010

menetesnya air mata ini
cukup membuktikan betapa sakitnya hati aku saat ini


Tuhan
jika memang hamba merasakan rasa sakit yang luar biasa
hamba mohon jangan sampai rasa sakit ini membuat hamba kehilangan kontrol
jangan sampai rasa sakit ini melontarkan doa yang tidak perlu hamba lontarkan
jangan sampai sakit ini mengeluarkan sumpah serapah untuk hidupnya kelak

(hari ini, di hari ini
aku mencoba berdiri dan melangkah lagi)


mencoba melupakan semua perlakuannya untukku
belajar untuk memaafkan atas tindakan yang sebenarnya tidak aku inginkan

demi IDA Shang Hyang Widhi Wasa
hamba ikhlas menerima perkataan dan penghinaan yang dia lakukan
agar hamba tak lagi dibebani rasa dendam yang akan membebani hidup hamba

jika memang kekeliruan yang dia lakukan untuk hamba
akan berbalas oleh hukum karmaphala yang berlaku dikeyakinanku
jadikanlah ganjaran itu sebagai hukuman atas perbuatannya
karena memang itu adalah sebab dari akibat yang dia lakukan sendiri
bukan karena rasa amarah hamba yang begitu besar kepadanya, Tuhan

karna hamba menyadari hamba tidak memiliki kapasitas untuk membalasnya
hamba serahkan semua kepadamu, Tuhanku yang maha adil dan bijaksana

hamba sudah memaafkan semua yang sudah dia lakukan untuk hamba
hamba sudah melupakan dan memaafkannya, IDA Shang Hyang Widhi Wasa
hamba sudah memaafkan dan akan membuangnya dari kehidupanku selamanya

terima kasih Hyang Widhi
engkau telah membukakan mata hati hamba
engkau telah menjawab semua doa-doa hamba selama ini
terus jadikanlah hamba umatmu yang berjiwa besar dan berhati lapang

om namah sivaya - om namah sivaya - om namah sivaya
(Om Hyang Widhi, kami memujamu sebagai yang
menganugerahkan kesejahteraan, kebahagiaan dan perlindungan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar