Saras Dewa Dhana

bukannya aku tidak menghormati wanita yang telah melahirkanku
bukannya aku tidak menyayangi malaikat yang mendampingiku hingga detik ini

aku hanya saja merasakan kepedihan jiwa yang tidak bisa aku utarakan
entah aku merasa sangat asing dengan sikap dan sifat ibu kandungku sendiri


ingin seperti anak-anak yang lain yang bisa menganggap ibu sebagai sahabat
tapi sepertinya itu adalah hal yang tersulit yang harus aku hadapi sekarang
jalan pikiran dan selera kami sangat bertentangan dan saling egois lalu emosi

hanya pertengkaran dan perang mulut yang selalu ada dalam setiap lembaran hariku
aku seperti tidak mengenali orang yang seharusnya paling aku sayangi di dunia ini

aku butuh ketenangan dalam mencari jalan menuju pencapaian jati diriku
tapi aku selalu mendapat tentangan dan celotehannya yang membuat aku jenuh
kadang aku murka dan ingin marah semarah-marahnya, lari menjauh lalu menangis

aku merasa sendiri tanpa belaian sosok ibu kandungku sendiri
aku merasa tidak memiliki sedikitpun kemistri bersama melaikat tercantik
aku merasa sulit membuka hatiku untuk bisa menerima perubahan perlakunya untukku

padahal aku tau jika ibuku ingin mengerti apa yang menjadi kebutuhanku
tapi aku justru menolaknya dan aku merasa diremehkan oleh sikapnya

aku merasa kebebasanku terampas oleh ambisi dan pikiran ibu kandungku
entah apa yang ada dalam otaknya untuk menjadikan aku seperti yang dia inginkan

aku bukan boneka yang bisa ibu kendalikan sesuai dengan harapan ibu !
aku adalah PUTRI AYU SARASWATI yang ingin menjalankan garis hidupku sendiri
tanpa ada paksaan dan tentangan yang malah membuatku murka dan cenderung liar

aku merasa hanya dengan menghisap beberapa batang rokok dan mengeluarkan asap
aku merasa sempurna, bisa menjalani hidupanku dengan tenang tanpa adanya paksaan

AKU MEMBUTUHKAN KEBEBASAN ATAS HIDUP AKU SENDIRI !
AKU TIDAK INGIN TENTANGAN ATAS SIKAP DAN KEINGINANKU !
AKU TIDAK INGIN CERAMAH ATAS HARI-HARIKU YANG MEMUAKAN INI !