kau ciptakan wanita ke dunia, Tuhan
sebagai segala penyejuk kegundahan hati
aku ingat sekali
penghinaan yang Raden Nisa Whity Prawesti lontarkan
dan hingga detik ini masih aku ingat dengan baik
dia menyamakan aku sama seperti seorang binatang GAJAH
memang aku tidak bisa mengelak, karena memang sudah menjadi fakta
tapi hatiku sebagai seorang wanita yang sama seperti dia, sangat KECEWA !
aku memang tidak sempurna dalam fisik
tapi tidak dengan hati dan perasaan aku
kebersamaan yang ada karena seorang laki-laki pengecut
membuat kami cukup dekat untuk saling berbagi dan berteman
tapi entah mengapa hati dan pikirannya tidak bisa menyaring katanya sendiri
kata yang membuat kaumku terhentak dan tergores sebagian harga diriku
aku sama seperti dia dan ibunya, sama-sama seorang wanita
tapi tidakkah dia meninggat karmaphala
hukum sebab akibat yang berlaku di bumi kita ini ?
tapi hanya dengan mengelus dada aku bisa menerima semua ini
mungkin ini cara Tuhan menaikkan tingkat kesabaran dan derajatku
mungkin dengan begitu aku tau bagaimana dia memperlakukan seorang wanita
hanya tinggal menunggu kabar bagaimana keajaiban karma itu membalasnya
Tuhan memang maha adil dan maha sempurna-Nya
Engkau memberikan balasan dia melalui orang lain, yang sama-sama wanita juga
dan dia berucap melalui jejaringnya :
perempuan ada bukan buat disakitin, bukan buat dikhianatin, bukan buat dikasarin, bukan buat diboongin, bukan buat dijadiin pajangan. perlakuin perempuan seperti kamu memperlakukan ibu kamu sendiri.
tapi bukan itu yang membuat aku berbahagia atas balasan Tuhan itu
yang membuat aku bahagia adalah bagaimana rasa dilecehkan oleh sesama wanita
bagaimana dia merasakan separuh dari jiwanya tergores begitu dalam
sesungguhnya aku menyayanginya, seperti adikku sendiri
tidak ada diskriminasi atas ras / fisik yang bisa aku kendalikan
tapi Tuhan telah berkehendak lain, aku harus bisa untuk berlapang dada
menjadikan aku kaum wanita yang tegar dan super dalam mengelola kesabaranku
Tuhan
semoga kelak dalam pertemuanku dengannya
dia bisa sedikit menghargai dan menghormati aku
dan sungguh sudah tidak ada kebencian yang aku simpan
dan sungguh tidak ada dendam yang aku tanam dalam relung batinku
karena aku ikhlas dengan jalan yang Tuhan jalankan untuk kebaikanku
walaupun harus ada air mata yang menetes dari mata dan hati ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar